kampung-garam-kebumen

Liburan ke Kebumen, kalian dapat wisata ke Kampung Garam. Tidak cuma bimbingan serta memandang penciptaan garam, tetapi pula dapat difoto di tunel garam yang instagramable.

Kemarin, Selasa( 23/ 9), Kementrian Kelautan serta Perikanan( KKP) meresmikan Kampung Garam di Kebumen, Jawa Tengah. Tidak hanya jadi sentra penciptaan garam, kampung tersebut pula sekalian jadi objek wisata baru.

Tidak cuma jadi destinasi wisata, sejauh tepi laut di pesisir selatan Kebumen pula ialah sentra penghasil garam. Sebab mempunyai mutu garam yang bagus, secara formal Kementrian Kelautan serta Perikanan RI meresmikan wilayah di tepi tepi laut selatan itu bagaikan Kampung Garam.

Peluncuran Kampung Garam dilaksanakan di Desa Mirit Petikusan, Kecamatan Mirit pada Selasa( 24/ 9/ 2019). Kampung Garam formal diluncurkan dengan pelepasan balon hawa oleh Kepala Tubuh Studi serta Sumber Energi Manusia Kelautan serta Perikanan, Ir. Syarif Wijaya, Ph. D Frina yang didampingi oleh Bupati Kebumen Yazid Mahfudz.

Tidak hanya jadi sentra penciptaan garam, kampung tersebut pula sekalian jadi objek wisata baru. Diharapkan, kampung wisata itu bisa terus tumbuh serta menarik turis buat berkunjung.

Tempat buat memproduksi garam terencana terbuat dengan wujud tunel bukan kolam terbuka. Tidak hanya dapat menciptakan garam yang lebih bagus, tunel- tunel yang disusun apik pula hendak jadi spot gambar yang instagramable.

" Mengapa wajib tunel bukan kolam besar, sebab jika tunel tidak terbawa- bawa cuaca serta garam yang dihasilkan bersih. Ini pula jadi kampung wisata yang menarik dengan terdapatnya tunel- tunel itu," kata Kepala Tubuh Studi serta Sumber Energi Manusia Kelautan serta Perikanan, Ir. Syarif Wijaya, Ph. D Frina di sela- sela peluncuran Kampung Garam.

Buat menarik turis, diharapkan masyarakat setempat serta Pemkab dapat berkolaborasi dalam meningkatkan kemampuan yang terdapat. Objek wisata baru ini, pula dapat jadi salah satu destinasi andalan sebab posisinya tidak sangat jauh dari Yogyakarta International Airport( YIA).

" Nanti dibikin gapura yang bagus bagaikan pintu masuk, terdapat Tourist Information Center, terdapat mobil odong- odong buat keliling memandang dekat kampung, amati kebun pepaya, setelah itu amati pengolahan garam serta lain- lain. Terlebih dekat dengan lapangan terbang( YIA) dapat kita jual, nanti dapat dibikin paket wisata. Kita kembangkan seluruh ini," lanjutnya.

Tidak cuma memandang pengelolaan garam, wisatawan pula dapat difoto dengan latar balik tunel- tunel garam yang instagramable dan spot gambar lain yang terdapat. Buat melepas letih, wisatawan dapat memanjakan kaki dengan merendamnya di kolam air garam.

Bila mau merasakan sensasi lain, pengobatan gigitan ikan Nilam Tulmen dapat jadi opsi lain buat membuat badan lebih rileks serta melancarkan peredaran darah.

Salah satu wisatawan, Puji Lesatari( 32) terencana tiba bersama sahabatnya buat menikmati atmosfer di Kampung Garam itu. Walaupun baru awal ke tempat itu, Puji merasa kagum serta tidak henti- hentinya menjepretkan kamera ponselnya.

" Ini kan masih baru, jadi baru awal ke mari. Tempatnya bagus, dapat amati proses pembuatan garam sekalian potret- potret," ucap Puji.